https://sangatta.times.co.id/
Berita

Menjaga Laut, PT SIER Menginisiasi Restorasi Terumbu Karang di Nusa Penida Bali

Minggu, 29 Juni 2025 - 15:35
Menjaga Laut, PT SIER Menginisiasi Restorasi Terumbu Karang di Nusa Penida Bali SIER bersama BCMR melakukan restorasi terumbu karang di Dive Site Sintal Nusa Penida Bali, Minggu (29/6/2025). (FOTO; Dok.SIER)

TIMES SANGATTA, SURABAYA – Upaya pelestarian ekosistem laut Indonesia terus mendapatkan energi baru dari sektor industri. Salah satu langkah konkret ditunjukkan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT SIER) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Berkolaborasi dengan Blue Corner Marine Research (BCMR), SIER melakukan restorasi terumbu karang di Dive Site Sental, Nusa Penida Bali, yang merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.

SIER-bersama-BCMR-2.jpg

Kegiatan restorasi ini dilaksanakan secara langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, bersama tim dari BCMR dan Komunitas BaikBaik, sebuah komunitas yang aktif mengadvokasi isu lingkungan.

Komitmen Tinggi Blue Corner

Sekadar informasi, Blue Corner adalah sebuah Dive Center yang berlokasi di Pulau Nusa Lembongan, Bali. Didirikan pada 2011, tempat ini tidak hanya melayani aktivitas menyelam rekreasi, tetapi juga memiliki komitmen jangka panjang terhadap kelestarian ekosistem laut. 

Komitmen tersebut diwujudkan dalam sebuah program konservasi bernama Blue Corner Marine Research (BMCR), yang resmi dimulai sejak tahun 2013.

Sejak awal berdirinya, BMCR berfokus pada konservasi ekosistem laut, terutama ekosistem terumbu karang yang menjadi salah satu kekayaan hayati penting di kawasan Nusa Penida.  Selama lebih dari satu dekade, program ini telah aktif melakukan pemantauan dan perlindungan terhadap terumbu karang di wilayah tersebut.

Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, tim Blue Corner semakin memahami karakteristik lokal serta tantangan konservasi yang dihadapi, khususnya akibat aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan bawah laut.

Menurut Egi Priadi Pamungkas, ahli biologi laut dari Blue Corner Dive Lembongan, inisiatif ini merupakan langkah strategis yang sangat patut diapresiasi. 

"Program ini penting karena terumbu karang merupakan fondasi ekosistem laut. Ia menopang keanekaragaman hayati, melindungi garis pantai dari abrasi, dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Egi juga menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan pengalaman pertama BCMR bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Ini adalah kolaborasi pertama kami dengan BUMN, dan saya memandangnya sebagai tonggak penting. Semoga langkah ini dapat menginspirasi BUMN lainnya untuk turut terlibat dalam upaya konservasi laut,” tambahnya.

Kontribusi Besar PT SIER

Restorasi terumbu karang, lanjut Egi, bukanlah tugas yang mudah. Prosesnya menuntut pendekatan ilmiah, keterlibatan masyarakat, serta komitmen jangka panjang. 

Namun, SIER tidak sekadar memberikan dukungan finansial, melainkan juga turut berpartisipasi secara langsung dalam pembangunan sistem konservasi yang berkelanjutan bersama mitra lokal yang telah berpengalaman, seperti BCMR.

Dalam pelaksanaan program ini, SIER juga melibatkan Komunitas BaikBaik, komunitas yang fokus pada konservasi laut.

Menurut perwakilan komunitas tersebut, Septi Hariana, kolaborasi antara SIER dan BCMR melalui skema TJSL menumbuhkan optimisme terhadap model kerja sama multi-stakeholders dalam pelestarian terumbu karang, khususnya di wilayah Bali.

BCMR juga telah meningkatkan kapasitasnya dengan meluncurkan program beasiswa magang bagi mahasiswa di bidang kelautan, bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.

"Kolaborasi ini menjadi peluang strategis untuk memastikan keberlanjutan pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda pelestari lingkungan laut, yang merupakan aset penting bagi masa depan kita,” jelas Septi.

Ia menegaskan bahwa pelestarian lingkungan tidak seharusnya hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau LSM lingkungan.

Dengan keterlibatan BUMN seperti SIER, upaya konservasi terumbu karang tidak lagi berada di pinggiran agenda pembangunan, melainkan menjadi investasi sosial dan ekologis jangka panjang yang memiliki nilai strategis.

Di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekosistem laut akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi model yang relevan dan layak direplikasi, tidak hanya di Bali, tetapi juga di berbagai wilayah pesisir lainnya di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa.

“Sebagaimana disampaikan Mas Egi, ekosistem laut Indonesia sangat luas dan kaya, namun juga sangat rentan. Diperlukan banyak tangan dan komitmen nyata untuk menjaga dan merawatnya. Langkah yang diambil SIER menunjukkan bahwa sektor industri juga bisa menjadi bagian dari solusi,” pungkas Septi.

Wujud Nyata Visi PT SIER

Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan komitmen perusahaan untuk tidak hanya menjadi penggerak roda industri, tetapi juga aktor penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem alam Indonesia.

Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bukan sebatas aksi simbolis, melainkan bentuk nyata dari integrasi nilai keberlanjutan ke dalam visi besar SIER yang merupakan bagian dari ekosistem BUMN yang saat ini berada di bawah naungan BPI Danantara Indonesia, sebagai kawasan industri yang berorientasi pada masa depan.

“Kami tidak ingin program TJSL berhenti pada donasi atau kegiatan seremonial. Kolaborasi dengan Blue Corner Marine Research dan Komunitas BaikBaik menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan memerlukan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, kemitraan strategis, serta keterlibatan langsung dari korporasi,” paparnya.

Lebih lanjut, Didik menegaskan, SIER senantiasa berpegang pada prinsip 3P: Profit, Planet, dan People, dalam menjalankan kegiatan usaha. Kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan menjadi bagian integral dari strategi keberlanjutan perusahaan.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari lima dekade, kata Didik, SIER selalu berkomitmen menjalankan prinsip 3P: Profit, Planet, dan People. 

Bagi SIER, profit tidak hanya berarti pertumbuhan bisnis, tetapi juga menjadi sumber daya untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Apalagi Indonesia adalah negara maritim dengan potensi luar biasa, namun juga sangat rentan terhadap degradasi lingkungan laut.

"Dengan langkah kecil ini, kami berharap dapat memantik kesadaran kolektif, bahwa dunia industri, pemerintah, akademisi, dan masyarakat harus bergandengan tangan menjaga laut kita. Ini bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga investasi untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Bukti Peran Krusial Industri dalam Kelestarian Lingkungan

Kepala Departemen TJSL dan Keberlanjutan PT SIER, Puspitha Ernawati, menyampaikan bahwa upaya restorasi ini bukan sekadar program lingkungan, tetapi merupakan bagian integral dari visi strategis perusahaan dalam membangun kawasan industri yang berakar pada prinsip keberlanjutan.

Menurutnya, ekosistem laut adalah bagian tak terpisahkan dari keseimbangan ekologis global.

"Melalui program restorasi terumbu karang ini, kami ingin menunjukkan bahwa sektor industri pun memiliki peran krusial dalam mendukung target-target TPB 14 (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-14). Kami berupaya memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kelestarian lingkungan,” ujar Puspitha.

Menurut Puspitha, sejak awal program SIER telah menekankan pendekatan kolaboratif. Bersama BCMR yang memiliki rekam jejak panjang dalam konservasi kelautan di Nusa Penida, serta Komunitas BaikBaik yang aktif dalam gerakan konservasi laut, SIER berupaya menciptakan ekosistem kolaborasi antara korporasi, ilmuwan, dan masyarakat.

Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata dari prinsip multi-stakeholder dalam pelaksanaan agenda global SDGs.

“Konservasi laut bukan agenda marjinal. Ini adalah investasi ekologis dan sosial yang akan menopang keberlanjutan ekonomi. Karena itu, kami menempatkan lingkungan sebagai fondasi dalam strategi pertumbuhan perusahaan,” ungkap Puspitha. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sangatta just now

Welcome to TIMES Sangatta

TIMES Sangatta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.