https://sangatta.times.co.id/
Sosok

Meylani Mamangkey, Satu-satunya Wasit Wanita Indonesia Berlisensi Asia di Arena Voli Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:15
Meylani Mamangkey, Satu-satunya Wasit Wanita Indonesia Berlisensi Asia di Arena Voli Dunia Meylani Mamangkey satu-satunya wasit wanita yang berlisensi internasional asal Indonesia. (Foto: Meylani Mamangkey/TIMES Indonesia)

TIMES SANGATTA, JAKARTA – Lapangan voli di Indonesia, khususnya ajang bergengsi seperti Proliga dan Livoli, seringkali dihiasi kehadiran figur yang menjanjikan. Meylani Mamangkey salah satunya.

Perempuan asal Minahasa, Sulawesi Utara, ini bukan sekadar sosok familier di pinggir lapangan, melainkan satu-satunya wasit perempuan dari Indonesia yang memegang lisensi Konfederasi Bola Voli Asia (AVC). 

Kisahnya adalah narasi inspiratif tentang konsistensi, kecintaan pada olahraga, dan keberanian mendobrak dominasi laki-laki di dunia perwasitan.

Perjalanan Karir nan Berliku

​Kiprah Meylani Mamangkey mulai mencuri perhatian ketika ia ditunjuk sebagai wasit perempuan pertama yang memimpin pertandingan di kompetisi Proliga sejak gelaran perdananya pada 2002.

Kehadirannya di tahun 2013 menjadi tonggak sejarah, mematahkan stigma bahwa arena perwasitan hanya untuk kaum adam.

​Meylani tidak hanya memimpin di kancah domestik. Sejak mendapatkan lisensi internasional dari AVC pada 2014, ia rutin dipercaya memimpin laga-laga besar di Asia, termasuk ajang Kejuaraan Voli Asia (AVC Championship) putra dan putri hingga AVC Challenge Cup (termasuk edisi 2023).

Pencapaian ini menegaskan kualitas dan kapabilitasnya di mata Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) yang memang gencar mendorong peningkatan jumlah wasit perempuan di seluruh dunia.

Di sela-sela gelaran final four Livoli Divisi Utama 2025 di Magetan, kepada TIMES Indonesia menceritakan dari atletik banting setir ke peluit wasit.

​Alumnus Fakultas Olahraga salah satu universitas di Minahasa ini awalnya adalah seorang atlet atletik di masa yunior. Meskipun gigih, ia merasa sulit menembus Pelatnas karena ketatnya persaingan, hingga akhirnya memutuskan untuk fokus pada pendidikan.

​Titik balik kariernya terjadi saat ia menempuh pendidikan sarjana Pendidikan Kepelatihan.

​"Awalnya saya tidak pernah terpikir menjadi wasit. Kecintaan saya pada olahraga begitu besar, dan ketika kuliah, saya mendapat materi-materi voli dan perwasitan. Saat ada penataran dari Dispora Sulut, kampus saya diminta mengirim perwakilan. Saya dipilih untuk jalur wasit, dan sejak itu semuanya dimulai," ungkap Meylani.

​Setelah lulus penataran wasit tingkat nasional pada tahun 2011, peluang Meylani terbuka lebar. Ia merangkak dari memimpin turnamen lokal hingga kejurnas junior.

Dukungan dari Pengurus Pusat PBVSI yang merekomendasikannya untuk kursus wasit internasional di Thailand pada 2014 menjadi langkah penentu yang mengantarkannya memegang lisensi AVC.

Dedikasi di Balik Prestasi

Ketika TIMES Indonesia menanyakan mengapa memilih Wasit, Meylani mengaku di dunia perwasitan didorong oleh keinginan kuat untuk membuktikan kemampuan wanita di bidang yang didominasi pria.

Dengan profesi ganda sebagai Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SMAN 9 Manado, Meilani mendedikasikan waktu dan fokusnya untuk menjaga profesionalitas ganda sebagai pendidik dan penegak aturan di lapangan.

​Kehadirannya di kancah Proliga dan level internasional telah menginspirasi banyak perempuan muda di Manado dan Indonesia secara umum. Meylani pun yakin, dengan kemampuan yang setara, tidak ada alasan bagi perempuan untuk dianggap remeh dalam peran-peran teknis di dunia olahraga.

​"Piagam penghargaan sebagai wasit terbaik yang pernah saya terima adalah bukti bahwa wanita tidak boleh dianggap remeh. Kami punya kemampuan seperti apa yang dilakukan para lelaki. Ini adalah dorongan bagi saya untuk terus tampil profesional dan bagi wasit-wasit perempuan lain untuk berani unjuk gigi," tegasnya.

Perjalanan Meylani Mamangkey ini menjadi simbol bahwa ketekunan dan profesionalisme mampu menembus batas gender, menjadikan ia salah satu aset berharga Indonesia di panggung voli internasional. (*)

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sangatta just now

Welcome to TIMES Sangatta

TIMES Sangatta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.